Wireframe Website

 Analisis Data: Wireframe, Mockup, dan Alur Kerja Desain Web

1. Memahami Wireframe, Mockup, dan Alur Kerja Desain Web

a. Definisi

  • Wireframe → Representasi visual sederhana dari struktur halaman web. Biasanya berupa sketsa hitam-putih tanpa elemen visual detail. Fokus pada layout, posisi konten, dan navigasi.
  • Mockup → Desain statis yang lebih detail dibanding wireframe. Menampilkan tipografi, warna, ikon, gambar, dan elemen visual. Digunakan untuk menunjukkan tampilan akhir sebelum proses coding.
  • Alur Kerja Desain Web (Web Design Workflow) → Tahapan sistematis dari perencanaan hingga implementasi dalam membangun sebuah website. Tujuannya agar proses efisien, terarah, dan hasil sesuai kebutuhan pengguna.

b. Tujuan

  • Wireframe → Menentukan kerangka dan alur navigasi website tanpa distraksi visual.
  • Mockup → Memberikan gambaran realistis tampilan website, memudahkan komunikasi antara desainer dan klien.
  • Alur Kerja Desain Web → Menjamin hasil akhir sesuai dengan tujuan bisnis, estetis, dan fungsional.

c. Contoh Tools

  • Wireframe: Balsamiq, Wireframe.cc, Pencil Project.
  • Mockup: Figma, Adobe XD, Sketch.
  • Workflow/Prototyping: Figma (interactive prototype), InVision, Marvel App.

2. Perbedaan Wireframe vs. Mockup

Aspek Wireframe Mockup
Tampilan Sederhana, hitam-putih, fokus struktur Detail, berwarna, mirip tampilan final
Tujuan Menentukan layout & alur navigasi Menunjukkan visual final sebelum coding
Konten Placeholder (kotak, garis, teks dummy) Konten nyata (gambar, teks, ikon, warna)
Interaktivitas Umumnya statis Bisa interaktif (klik, transisi)
Tools umum Balsamiq, Wireframe.cc Figma, Adobe XD, Sketch

3. Alur Kerja Desain Web (Web Design Workflow)

  1. Riset & Perencanaan

    • Identifikasi tujuan website, target audiens, dan kebutuhan konten.
    • Tools: Google Analytics (riset pengguna), Notion (catatan).
  2. Membuat Wireframe

    • Membuat kerangka dasar tata letak halaman.
    • Tools: Balsamiq, Wireframe.cc.
  3. Membuat Mockup & Visual Design

    • Menambahkan elemen visual: warna, font, gambar, ikon.
    • Tools: Figma, Adobe XD, Sketch.
  4. Prototyping (Opsional)

    • Menambahkan interaktivitas untuk simulasi pengalaman pengguna.
    • Tools: InVision, Figma (Prototype mode).
  5. Pengembangan (Development)

    • Implementasi desain ke dalam kode (HTML, CSS, JS).
    • Tools: VS Code, React, Tailwind CSS.
  6. Testing & Revisi

    • Uji fungsi, tampilan responsif, dan performa.
    • Tools: Browser DevTools, Lighthouse.
  7. Peluncuran (Launch)

    • Website dipublikasikan ke server.
    • Tools: GitHub Pages, Netlify, Vercel.
  8. Maintenance

    • Update konten, perbaikan bug, optimasi performa.

👉 Analisis ini bisa dijadikan materi belajar dasar sebelum praktik langsung dengan tools desain.

Mau aku bikinkan versi ringkas berupa diagram alur workflow biar lebih visual?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama